Pict by vemale.com |
" Melepaskan orang yang sangat dicintai memang
susah, namun sadarlah !! tak semua yang dicintai harus dimiliki "
Kalimat tersebut memang seperti omong kosong belaka, tapi
percayalah suatu saat kalian akan menyadari kalau kalimat tersebut benar benar
nyata. Gue sendiri ga munafik, gue lagi
kehilangan seseorang yang sangat gue sayangi . Yang mengharuskan gue rela
melihat orang yang gue sayang dimiliki orang lain. Yang mengharuskan gue rela
kalau orang yang selalu gue impikan adalah harapan kosong. Yang akhirnya mengharuskan
gue mengubah mindset gue kalau ternyata cinta tak harus memiliki. Iya ini cuma
kenyataan yang gue alami. Maka dari itu sekarang gue lebih banyak menghabiskan
waktu sendiri.
Gue ada cerita mengenai kisah temen gue yang identitasnya ga bisa gue
sebutkan. Kisah yang menginspirasi gue juga dalam menyikapi suatu hubungan. Dimana
kita harus ikhlas ketika kehilangan. Tapi bukan berarti kita berhenti
menyayanginya, tetap sayangilah. Dan kayanya bakalan sedikit panjang untuk
cerita sekarang ini. Oke langsung TKP aja ya ;)
“Kring Kring Kring !!” Suara alarm , alarm roda dua, ku
dapat dari Ayah, karena rajin tawuran.
Tepat jam 06:45 Mamat terbangun dari mimpi indahnya , iya
bisa boker berdiri. Tanpa pikir panjang Mamat langsung buka baju, kemudian
langsung memakai beha dan pakaian seragam SMP nya karena takut terlambat
sekolah. Namun setelah membukakan pintu hendak berangkat ke sekolah, Mamat
membuka lagi behanya karena dia sadar kalau dirinya cwo.
Mamat adalah siswa yang rajin, pintar dan pendiam. Di
sekolahpun SMP Cisitu tak banyak yang mengenal sosok Mamat karena sifat pendiam
nya itu membuat Mamat kurang bergaul. Beda lagi dengan anak anak yang lain,
terutama Onah. Walaupun baru kelas satu, tapi sudah satu sekolahan yang
mengenal Onah. Onah adalah primadona di SMP Cisitu, tak jarang banyak kakak
kelas yang menembak Onah supaya bisa jadian dengan Onah.
Sebelumnya bagi Mamat, Onah hanyalah sekedar cwe biasa.
Kadang Mamat bersikap sinis terhadap Onah, karena Mamat tidak bisa populer
seperti Onah pada waktu awal masuk.
Hingga pada suatu saat pembagian raport semester 1 kelas 1.
Mamat menjadi juara umum 1 dan Onah menjadi juara umum 2. Mereka berdua naik ke
atas panggung ketika pembagian raskin. Mereka berdiri bersampingan, entah
kenapa ketika berdiri di samping Onah, Mamat merasakan getaran cinta yang tak
biasa. Dari situ lah Mamat mulai tertarik kepada Onah. Diam diam Mamat selalu
memperhatikan Onah, sehingga Onah selalu menjadi bayangan yang selalu hadir
dipikiran Mamat. Ketika membuka jendela, Mamat selalu terbayang tatapan mata
Onah. Ketika makan, Mamat selalu ingat cara sexy Onah mengusap keringat. Pas
lagi nyiram boker pun Mamat terbayang wajah merona Onah. Akhirnya Mamat tidak
menyiram bokernya hingga beberapa hari.
Mamat hanya memendam semua rasa itu. Tak seorang pun ada
yang tau akan hal itu, karena mamat benar benar pendiam dan misterius pada saat
itu. Jangan kan menembak Onah, memberanikan diri untuk berkenalanpun sangatlah
susah, iya susah seperti membuka tutup galon gak pakai pisau.
Satu tahun berlalu. Kelas 2 semester 1 Mamat diangkat
menjadi ketua OSIS dan Onah menjadi bendahara OSIS. Seiring berjalannya waktu
Mamat menjadi sangat dikenal disekolah, tapi akan sikapnya yang pendiam dan
misterius itu tidaklah berubah. Itupun berkat organisasi dengan sendirinya
Mamat bisa kenal dengan Onah.
Suatu hari Mamat mengadakan kerja kelompok dirumahnya
beserta 4 orang temannya. Entah kenapa lama lama mereka malah menjadi curhat
satu sama lain. Salah satu teman Mamatpun menantang untuk mengungkapkan “ siapa
wanita yang sangat mereka sukai waktu itu”. Atas nama cinta dan Cinta Fitri
episode 360 akhirnya mereka menyebutkan siapa wanita yang disukainya waktu itu.
Begitupun Mamat, dia mengungkapkan akan isi hatinya yang sangat menyukai Onah.
Semua itu mereka rahasiakan .
TENONG TENONG TENONG TENONG !!! Bel sekolah yang seperti
suara Ultraman sekarat pun berbunyi. Semua tampak biasa seperti hari
sebelumnya. Tapi semuanya berubah ketika terbongkarnya sebuah rahasia yang
pernah di ucapkan di rumah Mamat sebelumnya. Entah siapa yang membuka rahasia
itu. Yang pasti rahasia itu telah sampai kepada teman teman dekat Onah. Hingga
tak perlu lama Onah mengetahui semuanya, iya Onah sekarang sadar kalo ternyata
diam diam Mamat menyukainya.
Gosip pun menyebar dengan cepat. Sekolah yang sudah Mamat
injak selama satu tahun lebih itu bagaikan sekolah baru, karena olokan olokan
dari temannya. Mamat sangat malu akan olokan yang yang keluar dari mulut
temannya. Tak kuat menanggung malu, akhirnya mamat menanggung suluh.
Keesokan harinya Mamat mulai malas untuk berangkat sekolah
karena malu. Namun orang tua Mamat bakalan marah besar kalau tau Mamat tidak
berangkat sekolah. Mau tak mau Mamatpun berangkat dari rumah mengenakan pakaian
sekolah. Tapi Mamat tidak berangkat ke Sekolah hari itu, melainkan ketempat
lain. Iya Mamat bolos.Sampai tiga hari Mamat melakukan hal tersebut. Sehingga
membuat wali kelas dan teman teman di sekolahnya khawatir akan keadaan Mamat
karena tak ada kabar sedikitpun.
Sepulang sekolah, wali kelas Mamat memutuskan untuk mampir
ke rumah Mamat terlebih dahulu. Dia ingin memastikan kalau Mamat baik baik saja
dan tidak menjadi psikopat. Wali kelas Mamat datang seorang diri dan langsung
menemui orang tua Mamat untuk menceritakan apa yang sudah terjadi. Tak lama
Wali kelas Mamat menyampaikan semuanya, dan akhirnya pulang tanpa bertemu
dengan Mamat terlebih dahulu.
Mengetahui semua yang diceritakan oleh wali kelas Mamat,
orang tua Mamat murka. Orang tua Mamat marah besar seketika, sehingga
mengharuskan tetangganya mengungsi ke desa sebelah. Mamat pun pulang kerumah
masih dengan wajah tanpa bersalah. Mendengar suara Mamat pulang, orang tua
Mamat beranjak kedapur mengambil golok dan langsung menebang pohon jambu yang
ada dibelakang rumahnya. Batang pohon pun di irisnya hingga menjadi satu batang
lidi. Mamat harus menerima kemarahan orang tuanya. Mamat menangis ketika satu
batang lidi melesat mengenai gigi depannya dan akhirnya Mamat pingssan.
Pagi pun tiba, mamat tersadar dari pingsannya. Hari itu
Mamat sudah tak bisa lagi bolos. Dengan terpaksa Mamat harus pergi kesekolah.
Sepanjang perjalanan Mamat hanya memikirkan bagaimana caranya supaya bisa
terhindar dari olokan teman temannya. Bagaimana cara mengembalikan jati
dirinya. Ga ada cara lagi pikir Mamat, selain harus siap menanggung olokan
temanya.
Karena semua teman Mamat maupun Onah udah mengetahui
semuanya. Akhirnya mereka mendesak Mamat supaya menyatakan cintanya langsung
terhadap Onah. Karena ada salah satu teman Onah yang bercerita, jikalau Onah
juga mempunyai perasaan yang sama terhadap Mamat. Setelah mengetahui hal
tersebut, akhirnya Mamat memberanikan diri untuk menembak Onah.
Tanggal 25 November, tanggal dimana Mamat mau menyatakan
cintanya kepada Onah. Skema penembakan sudah di atur oleh teman teman Mamat dan
Onah. Dengan menggiring Onah ke belakang ruang kesenian kemudian dipertemukan
dengan Mamat. Dengan saksi tukang batagor dan teman teman Onah dan Mamat,
akhirnya Mamat menyatakan cintanya.
“ Onah ,, wajahmu begitu manis. Sehingga membuatku diabetes
Onah !! Oleh karena itu, maukah kamu jadi pacarku Onah ?? “ Tanya Mamat dengan
muka mesumnya.
Sejenak Onah terdiam “ hmmmmmmm “. Mamat terlihat optimis
ketika melihat ekspresi Onah. Mamat
memang tidak menjalani fase PDKT terhadap Onah. Namun apa boleh buat, perasaan
Mamat sangatlah yakin memilih Onah. Perasaan Mamat lah yang membuat dirinya
memberanikan diri untuk menjaga, melindungi dan memiliki Onah. Iya mamat sangat
yakin bahwa dirinya bisa mencintai Onah sepenuh hati.
Waktu terus berjalan, detik jampun seakan seirama dengan detak jantung Mamat. Suasana tidak hening, karena ada tukang batagor yang sedang menggoreng batagornya. Setelah batagor matang, Onah membuka mulutnya dan berkata.
" Mang batagorna hiji "
Tukang batagor memberi satu piring batagor kepada Onah. Sejenak Onah duduk sambil makan batagor dan memikirkan apa jawabannya. Onah gak munafik, dia sendiri memang suka pada Mamat. Apalagi setelah mengetahui kalau Mamat orang yang cerdas.
" iya Mat, aku mau jadi pacar kamu " jawab Onah sambil menelan batagor tanpa dikunyah.
" kamu serius Onah mau nerima aku " tanya Mamat masih penasaran.
" iya Mat, aku serius !! " jawab Onah meyakinkan Mamat.
Mamat dan Onah bertatapan mata seolah olah saling menyimpan kepercayaan satu sama lain. Mamat masih tak percaya dengan apa yang terjadi pada hari itu. Mamat berlari menuju gerobak batagor dan membalikan roda batagor seorang diri untuk meyakinkan bahwa pada saat itu Mamat tidak bermimpi. Iya hari itu Mamat tidak mimpi.
2th Kemudian
Di sekolah Mamat masih menjabat sebagai ketua OSIS. Setelah menduduki kelas 3, bukan cuma satu dua cwe yang ngefans sama Mamat. Tapi 5 - 10 cwo pun pada ngefans sama Mamat dan semua itu telah membuat Onah dibakar rasa cemburu.
Pada suatu hari, Mamat beserta anggota OSIS lainnya merundingkan untuk memeriahkan hari pramuka dengan acara menginap dikelas. Sebagai ketua, Mamat mempunyai tanggung jawab besar di acara tersebut. Setiap hari Mamat selalu mengadakan perundingan dengan anggota OSIS lainnya supaya acaranya lancar. Karena sering kumpul dengan anggota OSIS, Mamat jadi dekat dengan Yeti yang merupakan salah satu anggota OSIS juga. Yeti banyak memberi masukan untuk memeriahkan acara tersebut. Akhirnya Mamat lebih sering ngobrol dengan Yeti.
Yeti dan Mamat mulai dekat waktu itu. Yeti juga udah gak tanggung buat ngobrol atau curhat sama Mamat. Kedekatan Yeti dengan Mamat ternyata menjadi trend topic disekolah. Karena bagi murid murid lain sangatlah aneh apabila sesosok orang misterius dan sangat pendiam seperti Mamat terlihat sering jalan bareng cwe ketika pulang sekolah. Apalagi Mamat adalah pacarnya Onah waktu itu.
Malam yang dinanti siswa siswi buat mengiap disekolah pun tiba. Ketika siswa lain sudah tiba disekolah, Onah masih sibuk makeup an dikamarnya. Onah selalu ingin terlihat cantik oleh Mamat diantara teman teman sekolahnya. Namun tak hanya Onah yang ingin terlihat sempurna. Ternyata diam diam Mamat juga ingin terlihat menarik malam itu. Setengah mati mamat berdiri di depan cermin untuk memastikan bahwa dirinya sudah betul betul tampan. Dengan atasan memakai jacket hip hop dan bawahannya memakai bikini Mamat berangkat ke sekolah.
Di sekolah para siswa sangat menikmati acaranya. Mulai dari membuat api unggun, nyanyi bareng hingga nyanyi diatas api unggun. Mamat merasa sangat puas dengan acara acara yang telah disusunnya bersama dengan anggota OSIS lainnya. Ketika yang lain masih menikmat acara api unggun, Mamat pergi seorang diri dan diam dibawah pohon manggis yang ada disamping lapang upacara.
Yeti yang penasaran ketika melihat Mamat pergi dari kumpulan yang lainnya memutuskan untuk mengikuti Mamat diam diam dari belakang. " lagi ngapain Mamat duduk dibawah pohon manggis ?" pikir Yeti sambil sembunyi dibelakang kuntilanak. Mamat masih duduk dibawah pohon mangga, walau sesekali menggaruk pantat karena digigit nyamuk. Yeti mencoba menghampiri Mamat. Namun langkah Yeti terhenti dan kembali bersembunyi dibalik kuntilanak setelah melihat Mamat mengeluarkan sesuatu di jacketnya.
Sebuah kater yang Mamat keluarkan dari saku jacketnya. Raut muka Mamat terlihat tegang malam itu, hatinya dag dig dug seperti ada Chris Jhon yang sedang bertarung di hatinya. Mamat mulai mengambil buah manggis yang ada didekatnya dan memotongnya dengan kater yang dibawanya.
Setelah memastikan tidak ada hal aneh yang terjadi pada Mamat, Yeti memberanikan diri untuk menghampiri Mamat.
" Hei Mat !! kamu lagi ngapain ?"
Mamat menoleh " eh elo Yet ! Sini duduk Yet, gue punya kabar gembira buat lo ?"
" wah apaan Mat ?" Tanya Yeti menghampiri Mamat.
" Kulit manggis kini ada ekstraknya Yet " jawab Mamat.
Tukang batagor memberi satu piring batagor kepada Onah. Sejenak Onah duduk sambil makan batagor dan memikirkan apa jawabannya. Onah gak munafik, dia sendiri memang suka pada Mamat. Apalagi setelah mengetahui kalau Mamat orang yang cerdas.
" iya Mat, aku mau jadi pacar kamu " jawab Onah sambil menelan batagor tanpa dikunyah.
" kamu serius Onah mau nerima aku " tanya Mamat masih penasaran.
" iya Mat, aku serius !! " jawab Onah meyakinkan Mamat.
Mamat dan Onah bertatapan mata seolah olah saling menyimpan kepercayaan satu sama lain. Mamat masih tak percaya dengan apa yang terjadi pada hari itu. Mamat berlari menuju gerobak batagor dan membalikan roda batagor seorang diri untuk meyakinkan bahwa pada saat itu Mamat tidak bermimpi. Iya hari itu Mamat tidak mimpi.
2th Kemudian
Di sekolah Mamat masih menjabat sebagai ketua OSIS. Setelah menduduki kelas 3, bukan cuma satu dua cwe yang ngefans sama Mamat. Tapi 5 - 10 cwo pun pada ngefans sama Mamat dan semua itu telah membuat Onah dibakar rasa cemburu.
Pada suatu hari, Mamat beserta anggota OSIS lainnya merundingkan untuk memeriahkan hari pramuka dengan acara menginap dikelas. Sebagai ketua, Mamat mempunyai tanggung jawab besar di acara tersebut. Setiap hari Mamat selalu mengadakan perundingan dengan anggota OSIS lainnya supaya acaranya lancar. Karena sering kumpul dengan anggota OSIS, Mamat jadi dekat dengan Yeti yang merupakan salah satu anggota OSIS juga. Yeti banyak memberi masukan untuk memeriahkan acara tersebut. Akhirnya Mamat lebih sering ngobrol dengan Yeti.
Yeti dan Mamat mulai dekat waktu itu. Yeti juga udah gak tanggung buat ngobrol atau curhat sama Mamat. Kedekatan Yeti dengan Mamat ternyata menjadi trend topic disekolah. Karena bagi murid murid lain sangatlah aneh apabila sesosok orang misterius dan sangat pendiam seperti Mamat terlihat sering jalan bareng cwe ketika pulang sekolah. Apalagi Mamat adalah pacarnya Onah waktu itu.
Malam yang dinanti siswa siswi buat mengiap disekolah pun tiba. Ketika siswa lain sudah tiba disekolah, Onah masih sibuk makeup an dikamarnya. Onah selalu ingin terlihat cantik oleh Mamat diantara teman teman sekolahnya. Namun tak hanya Onah yang ingin terlihat sempurna. Ternyata diam diam Mamat juga ingin terlihat menarik malam itu. Setengah mati mamat berdiri di depan cermin untuk memastikan bahwa dirinya sudah betul betul tampan. Dengan atasan memakai jacket hip hop dan bawahannya memakai bikini Mamat berangkat ke sekolah.
Di sekolah para siswa sangat menikmati acaranya. Mulai dari membuat api unggun, nyanyi bareng hingga nyanyi diatas api unggun. Mamat merasa sangat puas dengan acara acara yang telah disusunnya bersama dengan anggota OSIS lainnya. Ketika yang lain masih menikmat acara api unggun, Mamat pergi seorang diri dan diam dibawah pohon manggis yang ada disamping lapang upacara.
Yeti yang penasaran ketika melihat Mamat pergi dari kumpulan yang lainnya memutuskan untuk mengikuti Mamat diam diam dari belakang. " lagi ngapain Mamat duduk dibawah pohon manggis ?" pikir Yeti sambil sembunyi dibelakang kuntilanak. Mamat masih duduk dibawah pohon mangga, walau sesekali menggaruk pantat karena digigit nyamuk. Yeti mencoba menghampiri Mamat. Namun langkah Yeti terhenti dan kembali bersembunyi dibalik kuntilanak setelah melihat Mamat mengeluarkan sesuatu di jacketnya.
Sebuah kater yang Mamat keluarkan dari saku jacketnya. Raut muka Mamat terlihat tegang malam itu, hatinya dag dig dug seperti ada Chris Jhon yang sedang bertarung di hatinya. Mamat mulai mengambil buah manggis yang ada didekatnya dan memotongnya dengan kater yang dibawanya.
Setelah memastikan tidak ada hal aneh yang terjadi pada Mamat, Yeti memberanikan diri untuk menghampiri Mamat.
" Hei Mat !! kamu lagi ngapain ?"
Mamat menoleh " eh elo Yet ! Sini duduk Yet, gue punya kabar gembira buat lo ?"
" wah apaan Mat ?" Tanya Yeti menghampiri Mamat.
" Kulit manggis kini ada ekstraknya Yet " jawab Mamat.
Bersambung
Seperti gue bilang dari awal, cerita bakalan panjang. Jadi buat sekarang gue bikin bersambung dulu. Oke lanjut besok. Bye