Monday 27 October 2014

Pemuda dan Fenomena Cabe Cabean

Pada kali ini saya akan mecoba memberi tau pada kaula muda dan kaula tua sekalian mengenai "Pemuda dan Fenomena Cabe Cabean".

Pemuda



Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan, begitupun secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga tak jarang pemuda belum memiliki tingkat emosi yang stabil.

Dalam kosakata bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan sebutan generasi muda dan kaum muda. Seringkali terminologi pemuda, generasi muda, atau kaum muda memiliki definisi beragam. 

Dalam kehidupan peran pemuda sangatlah penting. Pada saat ini pemuda juga dituntut untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan. Tentu saja sesuai dengan tuntutan kemajuan dan perkembangan zaman. Para pemuda dituntut bukan hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus dapat berperan menjadikan anak didik menjadi manusia Indonesia yang maju, mandiri, bermartabat, bermakna dalam kehidupannya baik dalam hubungannya dengan masyarakat, alam dan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Adapun potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan diantaranya : 
• Idealisme dan daya kritis 
• Dinamika dan kreativitas 
• Keberanian Mengambil Resiko 
• Opimis dan kegairahan semangat 
• Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab 
• Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan 
• Patriotisme dan Nasionalisme 
• Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi

Sekilas dari tulisan diatas tentunya bisa mendorong semangat para pemuda untuk menjadi individu yang baik dan bisa memberikan contoh yang baik pula untuk generasi berikutnya. Karena peran pemuda sangatlah penting untuk masyarakat.

Refrensi : http://reval004.blogspot.com/2013/10/definisi-pemuda.html

Fenomena Cabe cabean



Belum lama istilah cabe cabean ini populer di mulut masyarakat, terutama dikalangan remaja. Para remaja sekarang umumnya lebih mengenal cabe cabean itu sebagai kategori perempuan yang nakal. Sebelumnya istilah perempuan genit yang sering dilontarkan orang orang untuk para perempuan yang nakal. Namun seiring perkembangan zaman, para perempuan nakal pun tak kalah ikut berkembang. Yap ternyata para perempuan nakal ini berkembang melalui penampilan mereka maupun tingkah laku mereka yang kadang membuat orang pedas / lada ketika melihatnya. Jadi dipanggilah mereka cabe cabean.

Pada saat ini cabe cabean sudah bisa kita ketemui dimana saja. Asal kita bisa mempunyai mata yang jeli untuk membedakannya. Oke sedikit akan saya paparkan ciri cabe cabean yang sudah lama disembunyikan di jagat raya ini.

Pertama, para cabe cabean gemar bonceng ber-3 atau ber-4 ketika naik motor. Bahkan kalau bisa, satu keluarga bisa mereka bonceng. Dari sini lah masyarakat mulai mengenal cabe cabean lebih umum. Ingat, jangang ditiru hal ini. Karena ini melanggar aturan berkendara.

Kedua, mereka gemar kebut kebutan ketika naik motor. Saya sendiri kurang paham kenapa mereka gemar melakukan kebut kebutan.Ketika naik motor pun biasanya mereka hanya mengenakan hotpans. Mungkin mereka ingin memamerkan kakinya yang busikan.

Ketiga, memakai make up yang tebal. Hal ini yang paling mencolok pada cabe cabean. Wajah mereka emang putih, dan itu pun cuma sampai leher. Mungkin dari leher kebawah panu semua.

Yap mungkin hanya itu yang bisa saya sharing mengenai fenomena cabe cabean.
Dari tulisan di atas, setidaknya kita bisa melihat bahwa telah terjadi kemerosotan moral pada remaja sekarang. Pertama pada topik " pemuda " kita telah mengetahui bahwa para pemuda sangatlah berperan penting untuk masyarakat. Supaya bisa memberikan inovasi inovasi yang bermanfaat untuk generasinya. Namun faktanya belum lama cabe cabean populer di masyarakat, yang seolah olah generasi pemuda sekarang telah gagal mengarahkan para remaja wanita ke arah yang benar.

Wednesday 22 October 2014

Penjelasan DirectX Diagnostic Tools (dxdiag)

DirectX Diagnostic Tools (dxdiag)

Penjelasan Detail Tentang DirectX Diagnostic Tools (dxdiag).
DxDiag ( "DirectX Diagnostics") adalah sebuah utilitas yang dirancang untuk menampilkan spesifikasi dari pengguna hardware dan Driver yang terinstall pada perangkat komputer. Juga untuk menguji DirectX perangkat lunak, termasuk suara dan video. DxDiag pertama kali diluncurkan pada 7 Agustus 1998 sebagai bagian dari DirectX 6,0 dan penggantinya untuk DXInfo

Berikut cara untuk membuka/menampilkan DirectX Diagnostic Tools (dxdiag) dan penjelasan tiap-tiap Tab.
1. Pertama, Klik tombol Start menu Windows,
2. Kemudian ketik “dxdiag” (tanpa tkita kutip) pada kotak Search,
3. Lalu klik atau tekan enter keyboard pada icon dxdiag yang muncul.

Bisa juga menggunakan Konsol Run jika komputer yang digunakan menggunakan OS Windows Vista, OS Windows XP, atau Edisi Windows Sebelumnya.



Setelah melakukan langkah diatas maka Jendela DirectX Diagnostic Tools akan terbuka dengan tampilan Tab pertama adalah System. Pada tab ini kita bisa melihat informasi ringkas yang terkait dengan System pada komputer kita yang meliputi :

Operating sysyem   : Jenis Operating System (OS) yang digunakan
Language           : Bahasa
System Manufacturer   : Produsen/pabrikan komputer
Processor           : Jenis processor
Memory           : Memory (RAM) yang terinstall
DirectX Version           : Versi DerictX yg digunakan






Pada tab kedua terdapat tab display, yang memberikan informasi tentang Device dan Driver yang terkait dengan Display pada komputer. Disini kita bisa melihat Manufacturer dari VGA (Video Graphics Array), Nama dan Jenis VGA, kapasitas resolusi maximal VGA, model dan versi Driver untuk VGA. Berikut untuk tampilannya :





Kemudian ada  tab Sound 1 dan Sound 2, yang memberikan informasi tentang output audio untuk Speaker / Headphones




Terakhir terdapat tab Input, yang memberikan informasi tentang semua media input yang sedang terinstall pada perangkat komputer yang diantaranya, USB Devices dan PS/2 Devices. Disini kita bisa melihat sub dari informasi kategori utama dengan cara melakukan double-click atau melakukan klik pada tombol +


Sekian sekilas pembahasan tentang Dxdiag ^^

Saturday 18 October 2014

Pengertian Individu, Keluarga dan Fungsi Fungsi Keluarga

Pengertian individu

img : dedeutom.blogspot.com

Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut  tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya.

Berkaitannya antar individu dengan individu lainnya, maka menjadi lebih bermakna manusia apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampao pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses ini maka individu terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu masayarakat. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004: 64). Dengan demikian manusia merupakan mahluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan pribadi yang khas, menurut corak kepribadiannya dan kecakapannya.
Individu mempunyai ciri-ciri memiliki suatu pikiran dan diri. Dimana individu sanggup menetapkan kenyataan, interprestasi situasi, menetapkan aksi dari luar dan dalam dirinya. Dapat diartikan sebagai proses komunikasi individu dalam berinteraksi dan berhubungan.

 Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latar individu tersebut ditandai dengan dimana individu tersebut berusaha  menempatkan prilaku pada dirinya sesuai dengan norma dan kebudayaan lingkungan tersebut , seperti di indonesia individunya menjunjung tinggi prilaku sopan santun, dan beretika dalam bersosialisasi.

Individu selalu berada didalam kelompok, peranan kelompok tersebut adalah untuk mematangkan individu tersebut menjadi seorang pribadi.  Dimana prosesnya tergantung terhadap kelompok dan lingkungan dapat menjadi faktor pendukung proses juga dapat menjadi penghambat proses menjadi suatu pribadi. Faktor pendukung dan faktor penghambat juga dapat berdasarkan individu itu sendiri.



Pengertian Keluarga

img : sosiopage.blogspot.com
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Menurut Departemen Kesehatan RI (1998) :Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapaorang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan salingketergantungan.

Menurut Salvicion dan Ara Celis (1989) :Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah,hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan sertamempertahankan suatu kebudayaan. Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :
  • Unit terkecil dari masyarakat
  • Terdiri atas 2 orang atau lebih
  • Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
  • Hidup dalam satu rumah tangga
  • Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
  • Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
  • Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
  • Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan

Fungsi Fungsi Keluarga

Ada lima fungsi yang dapat dijalankan keluarga menurut Effendi.

Fungsi biologis :
  • Untuk meneruskan keturunan.
  • Memelihara dan membesarkan anak.
  • Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
  • Memelihara dan merawat anggota keluarga.

Fungsi psikologis :
  • Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
  • Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
  • Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
  • Memberikan identitas keluarga.

Fungsi sosialisasi :
  • Membina sosialisi pada anak. 
  • Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
  • Meneruskan nilai-nilai budaya.

Fungsi ekonomi :
  • Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 
  • Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
  • Menabung untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua dll.

Fungsi pendidikan :
  • Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan ,dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. 
  • Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
  • Mendidik anak sesuai dengan tingkat tingkat perkembangannya.

Monday 13 October 2014

Pengertian Penduduk dan Kebudayaan, Masalah serta Solusi

I. PENGERTIAN 

Pengertian Penduduk
Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus / kontinu. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
  • Orang yang tinggal di daerah tersebut
  • Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.

Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
www.dnaberita.com

Pertambahan Penduduk di Indonesia
Penduduk dunia saat ini telah mencapai lebih dari 6 miliar, dimana di antara jumlah tersebut, 80 persen tinggal di negara-negara berkembang. Sementara itu, United Nations (2001) memproyeksikan bahwa penduduk perkotaan di negara-negara berkembang terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 2,4 persen per tahun. Angka ini merupakan dua kali lipat angka pertumbuhan penduduk total negaranegara berkembang pada umumnya, yakni sekitar 1,2 persen. Meski penduduk perkotaan di negara-negara maju juga meningkat dengan angka pertumbuhan yang lebih besar daripada angka pertumbuhan penduduk totalnya, dan juga angka urbanisasinya jauh lebih besar daripada negara-negara berkembang, pertumbuhan perkotaan di negaranegara berkembang tetap lebih cepat disertai dengan meningkatnya penduduk perkotaan secara absolut.

Sensus Penduduk 2000 menunjukkan bahwa jumlah penduduk perkotaan di Indonesia telah mencapai lebih dari 85 juta jiwa, dengan laju kenaikan sebesar 4,40 persen per tahun selama kurun 1990-2000. Jumlah itu kira-kira hampir 42 persen dari total jumlah penduduk. Mengikuti kecenderungan tersebut, dewasa ini (2005) diperkirakan bahwa jumlah penduduk perkotaan telah melampaui 100 juta jiwa, dan kini hampir setengah jumlah penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan. Hal ini tentu saja berdampak sangat luas pada upaya perencanaan dan pengelolaan pembangunan wilayah perkotaan.

Meningkatnya proporsi penduduk yang tinggal di perkotaan dapat berarti bahwa penduduk berbondong-bondong pindah dari perdesaan ke perkotaan, atau dengan kata lain penduduk melakukan urbanisasi.

Secara demografis sumber pertumbuhan penduduk perkotaan adalah pertambahan penduduk alamiah, yaitu jumlah orang yang lahir dikurangi jumlah yang meninggal; migrasi penduduk khususnya dari wilayah perdesaan (rural) ke wilayah perkotaan (urban); serta reklasifikasi, yaitu perubahan status suatu desa (lokalitas), dari lokalitas rural menjadi lokalitas urban, sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Sensus oleh Badan Pusat Statistik.

Pertambahan penduduk alamiah berkontribusi sekitar sepertiga bagian sedangkan migrasi dan reklasifikasi memberikan andil dua pertiga kepada kenaikan jumlah penduduk perkotaan di Indonesia, dalam kurun 1990-1995. Dengan kata lain migrasi sesungguhnya masih merupakan faktor utama dalam penduduk perkotaan di Indonesia.

Kegiatan industri dan jasa di kota-kota tersebut yang semakin berorientasi pada perekonomian global, telah mendorong perkembangan fisik dan sosial ekonomi kota, namun semakin memperlemah keterkaitannya (linkages) dengan ekonomi lokal, khususnya ekonomi perdesaan. Dampak yang paling nyata hanyalah meningkatnya permintaan tenaga kerja, yang pada gilirannya sangat memacu laju pergerakan penduduk dari desa ke kota.

Pengertian Penduduk Menurut Para Ahli
  • Menurut Jonny Purba, penduduk adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.
  • Menurut Srijanti & A. Rahman, penduduk adalah orang yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut.
  • Menurut Ahmad Yani & Mamat Rahmat, penduduk merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu wilayah atau negara.
  • Menurut Waluyo, Suwardi, Agung Feryanto, Tri Harhanto, penduduk merupakan potensi, tetapi sekaligus beban bagi suatu daerah.
  • Menurut P.N.H Simanjuntak, penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara.
  • Menurut Dr. Kartomo, penduduk adalah semua orang yang mendiami suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu, terlepas dari warga negara atau bukan warga negara.
  • Menurut AA Nurdiman, penduduk adalah mereka yang menetap dan berdomisili dalam suatu negara.
  • Menurut Sri Murtono, Hassan Suryono, Martiyono, penduduk adalah setiap orang yang berdomisili atau bertempat tinggal di dalam wilayah suatu negara dalam waktu yang cukup lama.
  • Menurut TIM MATRIX MEDIA LITERATA, penduduk adalah sekumpulan orang yang hidup dalam suatu wilayah geografis.
  • Menurut UUD 1945 Pasal 26 ayat (2), penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Sementara yang bukan penduduk adalah orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementara sesuai dengan visa.

Beberapa pengertian penduduk menurut para ahli di atas merupakan definisi yang beragam namun tetap mengacu pada satu hal, bahwa penduduk adalah orang-orang yang berdomisili di sebuah negara.

refrensi : 

Pengertian Kebudayaan

hafidzabdillah.blogspot.com

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Refrensi :

II. PERMASALAHAN

Masalah Jumlah Penduduk 
Indonesia merupakan salah satu negara terpadat di dunia yang mempunyai penduduk yang sangat banyak. Kepadatan penduduk semakin meningkat di beberapa kota besar negara Indonesia terutama di ibukota negara Indonesia yaitu jakarta yang memang adalah kota terpadat di Indonesia. Jakarta merupakan ibu kota indonesia  yang banyak menarik pendatang dari dalam negeri maupun luar negeri. Jakarta pun merupakan pusat pemerintahan, pusat bisnis dan keuangan. Tak heran jika kota ini terpadat karena banyaknya transmigran yang bertransmigrasi ke kota Jakarta. Begitu juga masyarakat yang melakukan urbanisasi dari desa ke kota Jakarta.

Dengan jumlah dan persentase penduduk perkotaan yang semakin besar dan semakin padat tersebut tentu akan menambah “beban hidup” perkotaan yang semakin berat sehingga menimbulkan berbagai permasalahan yang semakin kompleks di bidang-bidang sosial-ekonomi, sosial-budaya, politik-pemerintahan, ketertiban dan keamanan, dan sebagainya. Diantara berbagai permasalahan tersebut yang menonjol diantaranya adalah yang berhubungan dengan kemiskinan perkotaan yang meliputi kondisi, karakteristik, kebijakan sarana-prasarana lingkungan, dan aspek-aspek lainnya yang terkait

Jumlah penduduk yang terus bertambah tentunya memerlukan tempat tinggal, sedangkan lahan yang tersedia sangat terbatas. Terbatasnya lahan untuk mendirikan tempat tinggal menyebabkan harga rumah atau mungkin lahan untuk membangun rumah menjadi sangat mahal. Bagi masyarakat yang tidak mampu membeli rumah di tengah kota dengan harga mahal memaksa mereka untuk mendirikan rumah di bantaran sungai atau dipinggir rel kereta api. Pembangunan pemukiman di bantaran sungai jelas mengganggu ekosistem sungai. Masyarakat yang tinggal di sana selalu membuang sampah rumah tangga mereka ke sungai, seperti sampah plastik, kertas, limbah organik dan anorganik hingga kotoran manusia. Sampah yang dibuang terus-menerus ke dalam sungai mengakibatkan terjadinya pendangkalan sungai. Ini adalah masalah yang serius, karena volume air yang dapat ditampung sungai akan menurun, sedangkan volume air terus meningkat, misalnya pada saat musim hujan. Karena sungai tak mampu lagi menampung air tersebut, akhirnya sungai pun meluap dan mengakibatkan banjir diarea pemukiman sekitar bantaran kali dan bahkan lebih luas lagi. Dampak yang sama juga ditmbulkan dari pembangunan pemukiman yang terus menerus di perkotaan. Kebutuhan lahan untuk membangun tempat tinggal bagi masyarakat yang terus bertambah mengakibatkan daerah resapan air semakin berkurang. Hal ini menyebabkan banyak air yang tidak dapat masuk ke tanah. Selain itu banyak sampah yang menumpuk di drainase air serta got yang mengakibatkan air menjadi tersumbat dan tidak bisa mengalir dengan lancar.

Semua itu merupakan dampak yang akibatkan karena padatnya jumlah penduduk.

Masalah Kebudayaan
Sir Edward Tylor, kebudayaan adalah kompleks keseluruhan dari pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan semua kemampuan dan kebiasaan lain yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat. Berdasarkan pengertian tersebut, kebudayaan erat sekali kaitannya dengan masyarakat. Dengan demikian, dalam diri masyarakat tersebut pasti mempunyai rasa tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikannya.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang semaikin maju, rasa tanggung jawab itu sudah semakin pudar. Masyarakat tidak lagi peduli dengan budayanya. Hal ini dikarenakan semakin gencarnya media elektronik, khususnya televisi, yang menayangkan budaya- budaya barat. Hal ini dengan mudah merusak pola pikir masyarakat khususnya generasi muda. Mereka cenderung melupakan kebudayan bangsa sendiri dan beralih ke budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Hal ini tidak akan terjadi apabila televisi membatasi dan memfilter acara yang ditayangkan.

Televisi seharusnya bisa menampilkan wajah seni dan budaya Indonesia, acara tersebut bisa juga dikemas secara profesional misalnya melibatkan artis terkenal yang mampu menjadi daya tarik sebuah kesenian. Atau bisa juga dalam bentuk festival yang bisa secara rutin diselenggarakan misalnya setiap bulan, dengan adanya acara festival secara rutin, diharapkan bangsa Indonesia akan mengenal dan mencintai seni dan budayanya sendiri.

Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa suatulingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda pula.

Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan:


  • Phisical Environment yaitu lingkungan fisik menunjuk kepada lingkungan natural seperti flora, fauna, iklim dan sebagainya.
  • Cultural Social Environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisanya seperti : norma-norma, adat istiadat dan nilai-nilai.
  • Environmental Orientation and Representation, mengacu pada persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungannya.
  • Environmental Behaviordan and Process, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan sosial.
  • Out Carries Produc, Meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah, komunitas dan sebagainya.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.

III. SOLUSI

Solusi Jumlah Penduduk
Dari yang saya bahas di atas, permasalahan secara garis besar terjadi karena urbanisasi. Ada beberapa upaya yang bisa mencegah ataupun mengurangi urbanisasi, berikut diantaranya :

  • Melaksanakan  pembangunan  secara  desentralisasi,  yaitu  pembangunan  yang merata  atau menyebar  berpusat  pada  daerah-daerah.   
  • Masing-masing daerah akan mengembangkan daerah sekitarnya.
  • Mengadakan modernisasi desa dengan program pembangunan. 
  • Memperbanyak fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan, seperti fasilitas kesehatan, sekolah, tempat hiburan, dan transportasi.
  • Mengendalikan pertumbuhan penduduk di pedesaan melalui program keluarga berencana.
  • Meningkatkan perekonomian rakyat pedesaan, antara lain membangun irigasi,  menggiatkan koperasi unit desa. 
  • Meningkatkan keamanan di pedesaan dengan lehih mengaktifkan sistem keamanan lingkungan atau siskamling. 
  • Mengeluarkan  peraturan  untuk  mempersulit  perpindahan  penduduk  desa  ke kota,   misalnya   izin   pindah   ke   kota   sulit,   Jakarta   dinyatakan   tertutup   bagi  pendatang baru.


Solusi Kebudayaan
Dari permasalahan budaya diatas, secara garis besar teknologi yang sangat mempengaruhi masyarakat. Teknologi yang sekarang ini sangat identik dengan budaya barat dan secara tidak langsung telah berhasil membuat masayarakat Indonesia buta terhadap budaya sendiri. Menurut saya, karena perkembangan teknologi yang sangat cepat seharusnya pemerintah bisa mengarahkan masyarakat dan lebih mengenalkan kebudayaan Indonesia melalui teknologi itu sendiri.

Refrensi :
http://azimsmile46.wordpress.com/2011/05/23/masalah-masalah-budaya/
http://ditamyworld.blogspot.com/2013/04/pemecahan-masalah-urbanisasi-dari-desa.html

Saturday 4 October 2014

Hubungan Ilmu Sosial Dasar Dengan Sistem Informasi

Ilmu Sosial Dasar
mohamadaliak.tumblr.com

Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian pengertian ( fakta, konsep, teori ) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu sosial seperti : sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi dan psykologi sosial.

Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu ilmu sosial yang dipadukan, karena masing masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiah sendiri sendiri yang tidak mungkin dipadukan.

Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiahnya tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, sseperti ilmu ilmu sosial diatas.

Tujuan Ilmu Sosial Dasar
  1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah–masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
  2. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
  3. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
  4. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul  dalam masyarakat.

Perlu diketahui juga bahwa ruang lingkup Ilmu Sosial Dasar terdiri dari masalah–masalah sosial, dengan demikian ruang lingkup Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas 3 golongan :
  1. Kenyataan–kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama–sama merupakan masalah sosial tertentu.
  2. Konsep/pengertian tentang kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar yang diperlukan untuk mempelajari masalah–masalah sosial yang dipahami masalah IPS.
  3. Masalah–masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan–kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.

Sistem Informasi


image by accountbook.rhcloud.com

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash
Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.

Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas
"Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam."

Karakter Sistem informasi
  1. Sistem informsi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output. Contoh input adalah salesman memasukan data penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware keyboard dan menggunakan interface sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi tersebut.
  2. Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang meupakan gari bats lingkup kerja sistem tersebut sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
  3. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
  4. Lingungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistemm informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut dipertimbangkan pada saat perencanaann sistem informasi


Hubungan Ilmu Sosial Dasar dengan Sistem Informasi

Kemajuan teknologi yang melatar belakangi hubungan antara ilmu sosial dasar dan sistem informasi. Oleh karena itu masyarakat dituntut untuk menguasai berbagai teknologi informasi yang terus berkembang pada saat ini.  Terdapat etika etika juga yang perlu dipatuhi dalam suatu teknologi informasi maupun sistem informasi itu sendiri. Kita sadari juga ternyata etika etika tersebut sangat erat hubungannya dengan ilmu sosial dasar. 

Dengan mempelajari Ilmu Sosial Dasar, kita juga dapat menelaah masalah masalah yang kerap terjadi di masyarakat. Khususnya kita dapat memperoleh gagasan dalam pembuatan karya di bidang sistem informasi yang berhubungan dengan Ilmu Sosial Dasar. Sebagai contoh di era yang serba modern ini sosial media seperti facebook, tweeter, Instagram dan media sosial lainnya sudah marak digunakan. Semua itu merupakan contoh gagasan yang didapat dari pemikiran tentang permasalahan sosial. Dengan adanya media sosial tersebut masyarakat menjadi mudah dalam bersosialisasi dan berkomukasi walaupun berjauhan.

Ya dari contoh tersebut kita bisa mengetahui bahwa sistem informasi sangat erat hubungannya dengan ilmu sosial dasar.

Refrensi :